“Menakar Komitmen dan Memantik Semangat Pengabdian melalui Tes Komitmen Beasiswa Mahasantri XIX LAZ Amal Syuhada”

Sleman — Sebagai lanjutan dari proses seleksi Beasiswa Mahasantri XIX, LAZ Amal Syuhada kembali menyelenggarakan Tes Komitmen yang berlangsung selama dua hari, Jumat hingga Sabtu, 31 Oktober–1 November 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Sukorejo, Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, dengan penuh semangat, kebersamaan, dan nuansa kekeluargaan.

Tes komitmen menjadi tahap akhir dalam seleksi Mahasantri, yang tidak hanya menilai kemampuan akademik peserta, tetapi juga menguji kedisiplinan, komitmen spiritual, serta semangat pengabdian mereka terhadap lembaga dan masyarakat.

Kegiatan dimulai pada Jumat pagi pukul 10.30 WIB dengan presensi peserta yang dibagi menjadi dua kelompok, yakni ikhwan (laki-laki) dan akhwat (perempuan). Setelah itu, peserta ikhwan melaksanakan salat Jumat, sementara peserta akhwat menunaikan salat Zuhur. Usai ibadah, peserta dikondisikan untuk persiapan keberangkatan menuju lokasi kegiatan. Perjalanan menuju Turi ditempuh selama kurang lebih satu jam, disambut oleh udara sejuk dan pemandangan alam yang menenangkan. Setibanya di lokasi, peserta diarahkan untuk menata barang-barang, mengecek perlengkapan, dan kemudian melaksanakan salat Asar berjamaah.

Di sore hari, kegiatan dilanjutkan dengan upacara pembukaan serta materi kerelawanan dan pengenalan LAZ Amal Syuhada yang disampaikan oleh Direktur LAZ Amal Syuhada, Bapak Roni Romasyah, S.E.I. Sesi ini menjadi momen penting dalam menanamkan nilai kepedulian, tanggung jawab sosial, dan semangat pengabdian. Setelah itu, peserta dan para mahasantri saling berkenalan dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Menjelang malam, kegiatan diisi dengan salat Magrib berjamaah, tilawah Al-Qur’an, makan malam bersama, dan salat Isya. Setelah itu, suasana berubah menjadi lebih hangat dan semarak. Para peserta menampilkan beragam bakat dan kreativitas, mulai dari tilawah indah, permainan alat musik seperti terompet, hingga demonstrasi seni bela diri silat.

Tak berhenti di situ, malam keakraban juga diwarnai dengan beragam permainan interaktif yang dipandu oleh panitia dan mahasantri. Melalui berbagai game seru dan tawa bersama, peserta semakin saling mengenal, membangun rasa kekeluargaan, dan memperkuat semangat kebersamaan di antara mereka.

Keesokan harinya, Sabtu pagi, kegiatan dimulai dengan salat Subuh berjamaah, tilawah Al-Qur’an, dan senam pagi yang diiringi tiga lagu—mulai dari pemanasan, gerakan inti, hingga pendinginan. Setelah itu, peserta menikmati sarapan bersama sebelum mengikuti kegiatan outbound yang penuh antusiasme. Dalam sesi ini, mereka memainkan empat jenis permainan yang melatih kerja sama, kepercayaan diri, serta kepemimpinan.

Kegiatan ditutup dengan pesan inspiratif dari Bapak Roni Romasyah,

“Sesuatu yang tidak akan pernah mati adalah pelajaran. Maka dari itu, jangan pernah berhenti belajar.”

Pesan tersebut menjadi penegas bahwa komitmen sejati bukan sekadar janji, melainkan tekad untuk terus tumbuh dalam ilmu dan amal. Melalui Tes Komitmen ini, LAZ Amal Syuhada berharap dapat melahirkan generasi Mahasantri yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang dalam akhlak, kuat dalam spiritualitas, dan siap berkontribusi nyata bagi umat.

Leave a Reply